Senin, 25 Mei 2009

K-Magnetic Bracelet Stainless


K Magnetic Bracelet Stainless
Adalah Gelang yang mengandung Magnet dan Terbuat dari logam bermutu tinggi, stainless steel, Titanium, dan Neodimium. K-Magnetic Bracelet memiliki keistimewaan tahan karat, mudah di bersihkan, tahan benturan, tahan panas, api dan cairan asam serta bahan kimia lainnya.
Magnet telah lama digunakan di Cina, Mesir, Arab, Yunani, bangsa Roma dan Indian untuk menyembuhkan. Pada abad yang ketiga masehi, dokter-dokter Yunani menggunakan ring bermagnet untuk menterapi radang sendi dan pil-pil terbuat dari batu amber bermagnet untuk menghentikan pendarahan. Bangsa Mesir, juga, mengambarkan khasiat spiritual dari magnet di dalam tulisan mereka dan Cleopatra sering menghiasi dirinya dengan perhiasan magnetis agar tetap awet muda. pada Abad Pertengahan, para dokter menggunakan magnet-magnet untuk mengobati encok, radang sendi, keracunan, dan kebotakan. Dewasa ini, ilmu pengobatan magnetis dipraktekan di banyak negara-negara seperti Jepang, Negeri China, India, AS dan Jerman

K-Magnetic Bracelet bekerja meningkatkan aliran darah dan oksigen dalam tubuh, meningkatkan pembuangan toksin, mengurangi peradangan dan nyeri pada semua bagian tubuh serta meningkatkan daya tahan Tubuh.
Magnetic & FIR Bracelet tersedia dalam pilihan Stainless steel atau Tungsten baik bagi pria maupun wanita dengan desain yang elegan dan menarik.

Riset tentang Magnet


1. Magnet bekerja mengurangi nyeri.

paparan sel saraf di dalam kultur kepada suatu medan magnet 110-G yang statis mengurangi kemampuan mereka untuk memancarkan ipuls elektrik. (2) Magnet mencegah sel saraf tikus dari menanggapi hantaran capsaicin: ((1) et McLean al., 1995 dan (2) et McLean al., 2001 )

2. Magnet-magnet membantu pada penyembuhan pasien Post-Polio
Magnet bekerja memperbaiki nyeri dan pergerakan pada penderita post polia
(Dr.Carlos A Vallbona )

3. magnet-magnet merubah/meyeimbangkan keseimbangan antara kematian sel dan pertumbuhan
medan magnet statis melindungi beberapa sel dari agen-agen yang menyebabkan kematian sel dan magnet membuat sel tersebut bertahan hidup dan pertumbuhan.
( Fanelli et al., 1999 )

4. magnet-magnet statis dapat bekerja untuk kondisi-kondisi postpolio nyeri, penyakit saraf tepi karena diabetes, nyeri leher, sakit punggung rendah, fibromyalgia, postsurgical nyeri, dan sakit kepala (Ratterman et al., 2002 )

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan komentar anda. Apapun masukan anda sangat saya harapkan demi pengembangan Blog ini. Terimakasih.

 

©2009 SEHAT ALAMI | by TNB